Phyllidia coelestis
Phyllididae. Tubuh berwarna biru cerah, serata di punggung berwarna kuning, terdapat garis hitam memanjang pada punggung. Panjang tubuh mencapai 6 cm. Di Pasir Putih Situbondo dapat dijumpai pada kedalaman 5 – 20 meter.
Phyllidia ocellata
Phyllididae. Pola warna dapat bervariasi. Ciri khasnya adalah adanya cincin warna gelap yang melingkari empat serata di punggung. Panjang tubuh mencapai 6 cm. Di Pasir Putih Situbondo dapat dijumpai pada kedalaman 5 – 20 meter.
Phyllidia elegans
Phyllididae. Warna dasar hitam, serata meruncing berwarna putih atau biru terang dengan puncak berwarna kuning cerah. Panjang tubuh mencapai 5 cm. Di Pasir Putih Situbondo dapat dijumpai pada kedalaman 5 – 20 meter.
Phyllidia varicosa
Phyllididae. Serata tumpul dengan puncak berwarna kuning. Pada sisi tubuh seringkali dijumpai garis-garis lateral berwarna hitam yang kadang menyatu dengan pola hitam utama di punggung. Panjang tubuh mencapai 7 cm. Di Pasir Putih Situbondo dapat dijumpai pada kedalaman 5 – 20 meter.
Phyllidia sp
Phyllididae. Serata tumpul, berwarna putih dengan puncak berwarna kuning. Pada sisi tubuh terdapat pola hitam tak beraturan. Di Pasir Putih Situbondo dapat dijumpai pada kedalaman 5 – 20 meter.
Phyllidiella pustulosa
Phyllididae. Serata berukuran kecil dan meruncing, berwarna putih, warna dasar tubuh hitam. Panjang tubuh mencapai 6 cm. Di Pasir Putih Situbondo dapat dijumpai pada kedalaman 5 – 20 meter.
Phyllidiella rudmani
Phyllididae. Individu berwarna putih, terdapat garis memanjang dari depan ke belakang berwarna hitam pada tiap sisi tubuh. Panjang tubuh mencapai 6 cm. Di Pasir Putih Situbondo dapat dijumpai pada kedalaman 5 – 20 meter.
Phyllidiopsis shirinae
Phyllididae. Tubuh seperti berbentuk segitiga. Warna dasar putih atau merah muda terang dengan garis berwarna hitam. Panjang tubuh dapat mencapai 11 cm. Di Pasir Putih Situbondo dapat dijumpai pada kedalaman 5 – 20 meter.
Fryeria picta
Phyllididae. Warna dasar biru cerah, serata berpuncak kuning. Garis-garis hitam pada punggung membentuk suatu pola yag khas. Panjang tubuh dapat mencapai 6 cm. Di Pasir Putih Situbondo dapat dijumpai pada kedalaman 5 – 20 meter.
Pteraeolidia ianthina
Facelinidae. Ukuran mencapai 15 cm. Rhinopore berwarna biru bergaris-garis ungu. Cukup jarang dijumpai, biasanya pada kedalaman 10 – 20 meter. Disekitar dermaga PLTU Paiton Probolinggo, jenis ini umum dijumpai.
Phestilla sp?
Facelinidae. Ukuran mencapai 5 cm. Pada punggung terdapat tonjolan-tonjolan mirip duri berbelang-belang. Jarang dijumpai, lebih mudah dijumpai di sekitar dermaga PLTU Paiton Probolinggo, biasanya pada kedalaman 10 – 20 meter.
ANASPIDEA
Dolabella auricularia
Aplysidae. Tubuh berwarna coklat terang hingga coklat gelap dengan bercak-bercak hitam tak teratur. Bintil-bintil di sekujur tubuh bentuknya tak teratur. Ciri khasnya adalah bentuk bagian belakang tubuh yang seperti terpotong. Lebih sering dijumpai di tempat dangkal, termasuk saat air laut surut. Panjang tubuh dapat mencapai 40 cm.
SACOGLOSSA
Thuridilla bayeri
Elysiidae. Berukuran kecil (sekitar 3 cm). Tubuh berwarna gelap dengan garis-garis longitudinal berwarna putih dan coklat muda. Di Pasir Putih Situbondo dapat dijumpai pada kedalaman 3 – 15 meter.
Elysia ornata
Elysidae. Tubuh hampir transparan, warna kuning kehijauan dengan titik-titik warna gelap disekujur tubuhnya. Ukuran tubuh sekitar 4 cm. Di Pasir Putih Situbondo dapat dijumpai pada kedalaman 5 – 8 meter.
CEPHALASPIDEA
Philinopsis gardineri
Aglajidae. Individu berwarna hitam dengan garis biru terang pada tepi tubuhnya. Ukuran mencapai 4 cm. Di Pasir Putih Situbondo, jenis ini lebih mudah dijumpai pada kedalaman antara 10 - 20 m.
Referensi
Allen, G.R. and R. Steene. 1994. Indo-Pacific Coral Reef Field Guide. Singapore: Tropical Reef Research.
Debelius, H. 2004. Nudibranchias and Sea Snails, Indo-Pacific Field Guide. Frankfurt: IKAN-Unterwasserarchiv.
Susetiono. 2004. Fauna Padang Lamun Tanjung Merah Selat Lembeh. Jakarta: Pusat Penelitian Oseanografi – LIPI.
Susetiono. 2007. Lamun dan Fauna Pantai Kuta Lombok. Jakarta: Pusat Penelitian Oseanografi – LIPI.
0 comments:
Posting Komentar