Edisi terdahulu tentang fauna mangrove baru menyajikan beberapa spesies Crustacea; untuk edisi kali ini akan lebih banyak menunjukkan tentang keanekaragaman Mollusca yang umum ditemukan disekitar area mangrove. Sebagian besar Mollusca di mangrove merupakan organisme filter feeder (misalnya Bivalvia) atau grazer, hanya sedikit yang bersifat predator.
1. Telecopium telescopium (Potamididae)
Termasuk salah satu Gastropod yang paling umum ditemukan diatas substrat atau diantara serasah daun mangrove. Mudah dikenali karena bentuknya yang khas seperti kerucut. Termasuk jenis edible (dapat dimakan).
2. Cassidula aurisfelis (Ellobiidae)
Jenis ini jarang ditemukan berada diatas lumpur atau pasir, biasanya menempel pada batang dan akar mangrove. Relatif mudah ditemukan terutama pada area mangrove bersubstrat lumpur-pasir.
5. Ellobium aurisjudae (Ellobiidae)
Permukaan luar cangkang berwarna putih dengan periostrakum berwarna coklat, aperture putih mengkilap. Ukuran maksimum 6 cm namun umumnya hanya sekitar 5 cm.
1. Telecopium telescopium (Potamididae)
Termasuk salah satu Gastropod yang paling umum ditemukan diatas substrat atau diantara serasah daun mangrove. Mudah dikenali karena bentuknya yang khas seperti kerucut. Termasuk jenis edible (dapat dimakan).
2. Cassidula aurisfelis (Ellobiidae)
Jenis ini jarang ditemukan berada diatas lumpur atau pasir, biasanya menempel pada batang dan akar mangrove. Relatif mudah ditemukan terutama pada area mangrove bersubstrat lumpur-pasir.
3. Cerithidea cingulata (Potamididae)
Tinggi cangkang maksimum 4.5 cm, biasanya hanya sekitar 3.5 cm. Seringkali ditemukan melimpah pada substrat lumpur di area dekat mangrove, dalam 1 meter persegi kelimpahannya bahkan bisa mencapai 500 individu. Jenis ini edible.
4. Cerithidea quadrata (Potamididae)
Cangkang berukuran antara 4.5 - 5.5 cm. Sering ditemukan menempel pada batang atau akar mangrove dan kadang ditemukan bersama dengan jenis Cerithidea obtusa. Seperti halnya anggota Potamididae lain, jenis ini termasuk edible dan sering dikenal sebagai "siput nenek".
5. Ellobium aurisjudae (Ellobiidae)
Permukaan luar cangkang berwarna putih dengan periostrakum berwarna coklat, aperture putih mengkilap. Ukuran maksimum 6 cm namun umumnya hanya sekitar 5 cm.
6. Chicoreus capucinus (Muricidae)
Jenis ini lebih jarang dijumpai, biasanya menempel pada substrat keras seperti bebatuan. Termasuk jenis edible. 7. Terebralia sulcata (Potamididae)
Termasuk jenis edible, dikenal juga dengan nama kerang nenek. Ukuran maksimum cangkang 6.5 cm, biasanya hanya sekitar 5 cm.
8. Dostia violacea (Neritidae)
Termasuk jenis Gastropod berukuran kecil. Periostrakum kecoklatan, aperture orange keunguan.
9. Nerita lineata (Neritidae)
Agak jarang dijumpai, biasanya menempel pada akar atau batang mangrove.
10. Nerita undata (Neritidae)
Relatif lebih mudah ditemukan daripada jenis sebelumnya, biasanya menempel pada akar atau batang mangrove.
11. Littoraria scabra (Littorinidae)
12. Littoraria melanostoma (Littorinidae)
13. Natica tigrina (Naticidae)
Biasanya ditemukan di pesisir depan mangrove, termasuk jenis edible.
14. Sphaerassiminea miniata (Assimineidae)
Gastropod kecil berukuran antara 2 - 5 mm dengan bagian luar cangkang berwarna merah cerah atau merah kecoklatan. Cukup sering ditemukan pada area mangrove dengan substrat lumpur atau lumpur-pasir.
15. Pythia imperforata (Ellobiidae)
Seperti halnya anggota famili Ellobiidae lainnya, jenis ini lebih sering dijumpai menempel pada batang atau akar mangrove. Terdapat jenis lain yang mirip, dengan perilaku yang hampir sama yaitu Pythia scabareus dan Pythia plicata.
16. Onchidium griseum (Onchididae)
Gastropod tanpa cangkang yang sangat mudah dijumpai di area hutan mangrove maupun kawasan pertambakan, biasanya menempel pada batang atau akar mangrove atau substrat keras lainnya, termasuk batang bambu dan kayu.
17. Nassarius pullus (Nassariidae)
Gastropod kecil yang biasanya ditemukan di pantai depan mangrove.
18. Planaxis sulcatus (Planaxidae)
Sebaran Gastropod jenis ini tidak terbatas di daerah mangrove saja namun sering ditemukan juga di area pantai berbatu.
19. Polymesoda expansa (Corbiculidae)
Termasuk jenis kerang (Bivalvia) berukuran cukup besar (hingga 7 - 8 cm). Cukup sering ditemukan di area belakang mangrove yang masih terkena pengaruh pasang surut. Jenis ini edible.
20. Isognomon ephippium (Isognomonidae)
Cangkang sangat memipih, menempel pada celah-celah batang atau akar mangrove dengan menggunakan suatu struktur mirip benang yang disebut byssus.
21. Saccostrea cucculata (Ostridae)
Termasuk jenis kerang edible dan kosmopolit. Dijumpai hampir di semua habitat pantai. Salah satu keping cangkangnya menempel pada substrat dengan bantuan zat semacam semen.
22. Volema myristica (Melongenidae)
Umum dijumpai di area mangrove dengan substrat berlumpur. Termasuk jenis edible.
23. Tapes literatus (Veneridae)
Bivalvia edible yang umum ditemukan pada pantai bersubstrat lumpur-pasir.
24. Paphia textile (Veneridae)
Jenis kerang edible yang biasanya terdapat di pantai berlumpur atau area depan mangrove. Sering disebut sebagai "kerang batik". Jenis yang mirip adalah Paphia undulata.
25. Anomalocardia squamosa (Veneridae)
Termasuk jenis kerang kecil yang lebih umum ditemukan pada perairan depan mangrove yang bersubstrat pasir atau lumpur-pasir.
Selain jenis-jenis yang umum ditemukan seperti diatas, pada area mangrove atau perairan depan mangrove seringkali ditemukan jenis-jenis Mollusca lain seperti Turricula javana, Anadara granosa, Schaparca inaequivalvis, Gafrarium spp, Mactra spp, Tellina spp, Placamen tiara, Musculista senhousia (kupang), Tellina versicolor (kupang beras), Corbula faba (kupang beras), Perna viridis (kerang hijau) dan sebagainya. Sebagian besar jenis-jenis tersebut juga bersifat edible, misalnya Musculista, Tellina dan Corbula yang merupakan bahan utama menu "lontong kupang", makanan khas Surabaya dan Sidoarjo.